Praktikum 12
  1. Pada Database Penjualan
    Pertama-tama buka aplikasi visual basic, disini saya menggunakan versi 6. Kemudian buat project baru dengan dengan cara pilih File New Project maka akan muncul tampilan seperti berikut :
 Maka akan terbentuk sebuah form baru, kemudian kita akan mulai membuat koneksi vb ke database yg kita buat yaitu db penjualan. Pilih menu project components lalu tekan OK atau bisa juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+T, maka akan muncul seperti berikut :
 Kemudian kita pilih :
1.      Microsoft ADO data control 6.0 (OLEDB)
2.      Microsoft Datagrid 6.0 (OLEDB)
3.      Microsoft Datalist 6.0 (OLEDB)
Lalu tekan OK, maka akan ditambahkan 4 macam component baru pada menu sebelah kiri visual basic yaitu Adodc, Datagrid, Datalist, dan Data combo. Kemudian kita mulai menambahkan komponen Adodc ke form project yg tadi dibuat, kemudian lakukan seperti gambar berikut :



Pada bagian caption di Adodc kita beri nama barang, sesuai dengan table yg akan kita pilih. Klik pada object Adodc yg kita beri nama Barang tadi, kemudian klik kanan maka akan tampil Property Pages lalu pilih Use Connection String maka akan tampil Data Link Properties lalu pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider  kemudian pilih next.



           Maka tampil seperti berikut , pilih Select or Enter database Name lalu pilih database penjualan tekan Open.
Kemudian pilih Test Connection, apabila koneksi sukses maka akan muncul Test Connection Succeeded kemudian OK (apabila gagal maka periksa database anda) di Property Pages pilih Record Source pada Command Type pilih 2 – adCmdTable , lalu di Table or Stored Procedure Name pilih Barang (sesuaikan dengan nama Tabel) kemudian tekan Apply dan OK.


 
Kemudian kembali ke form utama pilih Datagrid pada Components yang tadi ditambahkan dan buat seperti gambar berikut :




Ubah property pada obyek Datagrid, pada bagian DataSource isi dengan Adodc1. Kemudian tekan tombol Run pada menu diatas dan dihasilkan data sebagai berikut :





Lakukan hal yang sama pada tabel Detail_Order, Order, Pelanggan dan Stock. Hal yang berbeda ada pada pemilihan nama tabel di Property Pages Table or Stored Procedure Name (sesuaikan dengan tabel yang dibuat). Berikut adalah tampilan pada tabel Detail Order, Order, Pelanggan dan Stock.








2. Pada Database Perpustakaan
Setelah membuat form dengan langkah-langkah yang sama dengan soal 1 maka didapat hasil seperti berikut :
Tabel Anggota, Buku, Transaksi Pinjam, dan Transaksi Kembali :





















Sistem manajemen basis data (database management system,DBMS) atau kadang disingkat SMBD adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.